Prinsip saya untuk lingkungan adalah Menyelamatkan lingkungan dengan hal-hal yang saya mampu dimulai dari aktivitas kecil.
contohnya saja dalam membuang sampah.
Sampah ini merupakan benda sangat krusial keberadaannya dalam kualitas lingkungan hidup kita ini. terkadang kita sendiri lupa akan apa yang sduah kita buang dan bagaimana dampaknya terhadap bumi ini. Sampah pun bisa menjadi sumber bencana, seperti banjir, longsor, dll. bisa anda bayangkan jika anda membaca koran bahwa ada satu keluarga yang tewas karena rumahnya tertimbun sampah? ironis sekali sekaligus menjadi bahan pembelajaran untuk kita bahwa apa yang kita buang seharusnya dibuang ke tempat yang benar.
Di sisi lain, mengubah kebiasaan seseorang dalam menangani sampah tidaklah perkaran yang mudah. Khususnya di Indonesia. tidak usah jauh2, hal ini saya rasakan di dalam keluarga saya sendiri. ketika saya melihat praktik pengolahan sampah di Jerman, saya sungguh takjub bahwa seluruh masyarakat ikut berkecimpung dalam penanganan sampah ini. disana ada satu perusahaan yang khusus mengolah sampah, dan warga2 harus membuang sampah-sampahnya ke kantor itu untuk diolah kembali. saya menyaksikan langsung bagaimana warga lokal datang dengan mobilnya, lalu membuka bagasinya yang isinya boks-boks sampah, lalu membuangnya ke kontainer yang disediakan, kontainernya juga punya banyak kategori, seperti sampah organik, elektronik, kardus, dll.  (see on youtube for the video :http://www.youtube.com/watch?v=A5RbdAJWHlI ).
dari pemandangan yang saya lihat ini, saya terinspirasi bahwa sampah memang harus dikembalikan ke tempat yang sesuai, SUNGAI bukanlah tempat sampah,
Jujur saja, dahulu kala keluarga saya membuang sampah di kali dekat rumah, entah dr mana kebiasaan itu muncul, tidak hanya keluarga saya saja tetapi juga oelh warga rumah dekat situ, saya sendiri cukup menyesal ketika saya sadar keluarga saya berperilaku tidak baik dalam menangani sampah, tidak ada TPS terdekat di rumah, ada juga TPS yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah saya, terbilang cukup jauh untuk kesana jika sambil membawa kantong-kantong sampah yang cukup berat.  lebih disayangkan lagi, warga yang tinggal lebih dekat dengan TPS dibandingkan dengan rumah saya juga masih ada yang membuang sampah ke kali yang hanya berjarak 50 meter dari TPS. sungguh menyedihkan..
Namun belum terlambat bagi saya untuk mengubah ini semua, saya mulai dengan mengubah kebiasaan keluarga saya, Hingga pada tahun 2009 lalu,  saya mencoba menerapkan cara penanganan sampah. saya berpikir setidaknya bagaimana keluarga saya tidak membuang sampah ke kali lagi. saya mendapat inspirasi ketika saya mengikuti forum EcoIndonesia, kebetulan saat itu sedang sharing tentang penanganan sampah.
Ada salah satu cara unik dalam memisahkan sampah untuk rumah tangga.yang diperlukan hanyalah gantungan baju panjang yang biasa dipasang dibalik pintu dan kresek bekas.Gantungan itu dipasang di dapur dan dipasangkan beberapa kresek. kresek itu dapat dikategorikan sebagai sampah basah atau kering, atau bisa juga sampah organik dan anorganik,
saya mencoba menerapkan cara ini di rumah, saya membagi sampah menjadi tiga : sampah organik, sampah anorganik yang tidak bisa dijual, dan sampah anorganik yang bisa dijual kembali. nantinya sampah yang dapat dijual saya serahkan ke tukang loka dekat rumah untuk menjadi uang. dan sampah lainnya dibuang ke TPS. rencana saya juga ingin membuat sampah organik menjadi kompos, namun sampai sekarang belum bisa direalisasikan.
lalu sampah lainnya yang akan dibuang ke TPS dikumpulkan dahulu, lalu jika sudah banyak, saya pergi ke TPS. pada awalnya saya mengangkut sampah2 dari rumah ke TPS dengan jalan kaki, lumayan capek sih, apalagi kalo bawa sampah basah. tapi saya terus berpikir bahwa usaha saya ini bisa menyelamatkan lingkungan meski dampaknya tidak terlalu besar. kadang saya buang sampah sambil saya jogging di pagi hari, mampir dulu ke TPS, hehe. kadang juga saya ke TPS di siang bolong, kadang juga kalo mau pergi ke kampus saya membawa sampah, saya enjoy sekali menjalaninya, tidak ada rasa mengeluh, tidak ada rasa menyesal..  saya berharap warga sekitar bisa ikut langkah yang saya ambil.. hopefully, 🙂
baru hari ini, ternyata sepeda saya sudah bisa digunakan kembali, alhamdulilah. akhirnya hr ini saya mengangkut sampah dengan sepeda kesayangan saya.. ^^ senang sekali rasanya bisa menyelamatkan lingkungan sambil melakukan kegiatan sehari-hari, yuk kita sama2 memulai dengan hal-hal kecil.. mungkin awalnya terasa berat tapi lama2 menyenangkan kok.. ^^
GO GREEN for SAVING OUR PLANET!